lelaki itu.... dialah BAPAKku...

• 28-07-2014... @ teras rumah ^_^

memories indah bersamamu sehari setelah lebaran tahun ini... 

kala itu senja begtu cantik... sinarnya menerawang di sela2 dedaunan pohon karet belakang rumah.. aku mengamatinya,, termangu sambil memikirkan sesuatu... tiba2 kluar dari pintu dan duduk disampingku dengan tenang sambil memperhatikan ku...sedikit kaget lalu kutatapnya dengan tersenyum.. tanpa basa basi (ibaratnya gak ada angin gak ada hujan)

ia berkata:"...

B: "kalo kamu pengen sesuatu,, pengen cita-citamu tercapai,,, dan pengen keinginanmu dikabulkan Allah dan terwujud,,, sambil usaha dan doa,, sholat hajat yang rajin disertai sholat malam,, n sambil klo ada waktu luang hafalin tu loh surat Arrohman dan Al-Waqiaah... terus rajin-rajinlah dibaca setiap mau tidur... udah hafal belum kedua surat itu??" (tanyanya mnyelidik sambil pandangannya lurus kedepan)

A: ku tatap wajahnya dalam-dalam,,lalu kuanggukkan kepalaku pelan dan kukatakan :"nggeh pak,, sampun ngafalaken pas mondok riyen"... (dalam hatiku meski kadang sesekali nyasar bacanya)  :-D

 keperhatikan raut muka serta kerutan-kerutan yang ada diwajahnya yang menggambarkan sisa-sisa perjuangannya sejak kecil... sejak jadi tukang garam, keliling di pulau jawa dengan mengayuh sepeda tuanya,, hingga ia menjadi pemuda dan pahlawan keluarga yang luarbiasa. Merantau jauh mngikuti program transmigrasi pemerintah kala itu... mengadu nasib menjadi petani sawit dan karet di sumtara... semuanya terukir di wajahnya... wajahnya menyiratkan dan sllu mngingatkan anak2nya bahwa "sungguh hidup itu indah namun penuh dengan perjuangan"... B: "yah walaupun surat-surat Al-Quraan  yang lain juga gak kalah penting buat dihafalin,, tapi surat itu juga manjur... kata ustd yusuf mansyur yg di tv juga bilang gtu.. yaah dongone orang tua juga terus-terusan,, tapi anak kan harus usaha juga... biar gak timpang.. insya allah keinginanmu,, pasti dimudahkan jalane..." 

A: "nggeh pak... insya Allah..amiin ". ucapku sambil mengikutinya memandang lurus kedepan... 

B: ...... terdiam lama..... lalu masuk kedalam,, berlalu meninggalkanku yang masih termangu....

Tak banyak kata, sikapnya yang selalu diam dan menyimpan sejuta harapan,,, harapan agar anaknya sukses semua. Ya ia, lelaki tua itu selalu seperti itu,, dingin namun penuh dengan kasih sayang ketika sedang berduaan dengan cucu-cucunya yang imut... cool dan terlihat galak namun penuh dengan ketegasan ketika memutuskan solusi permasalahan. bahkan aku sangat ingat dari dulu  saat aku kecil hingga sekarang hanya hitungan jari teman2 sekolah lelakiku bahkan teman lelaki tetanggaku yang berani bermain ke rumah,ada beberapa yang bilang segan dengannya dan takut,,hahaha, meski saat moment lebaran. ia memang selalu seperti itu... terlihat tenang menyembunyikan kegelisahannya,,, ia keluarkan gelisahnya hanya melalui helaan-helaan nafasnya... atau sesekali bergeming sambil memberi makan ayam-ayam peliharaannya...ia... lelaki tua yang selalu kukagumi.. dan semakin kukagumi... ia lelaki tua yang semakin hari semakin rentan terhadap segala penyakit...aku selalu berdoa penuh harap pada sang roobb... allah berikan kesehatan selalu padanya... ia lelaki tua itu,,, yaah dialah BAPAKKU. :-) 

bahkan masih sangat ku ingat saat keberangkatanku merantau ketanah jawa yang serba mendadak sore itu karna ada beberapa urusan yang sangat urgent. ia lelaki tua itu berbeda dengan ibukku... jika ibukku menjelang keberangkatanku ia pasti akan sibuk membantu menyiapkan perbekalanku, baik makanan instan hingga makanan yang awet untuk diperantauan,, jika ibukku sibuk ingin mengantarkanku hingga ke tempat pemberangkatanku maka ia,, lelaki tua itu,,karna  ia lah bapapakku ... maka ia hanya akan memberikanku sejumlah uang sangu dan duduk dengan tenang sambil memperhatikan kami berdua yang sibuk berkemas-kemas... ia hanya akan duduk dengan tenang tanpa banyak bicara... hingga menjelang keberangkatannku dari rumah ia hnya berkata: ...

B:" hati-hati ya nduk dijalan,,, tak dongakke sukses... 

lalu ku salami dan kucium penuh takjub tangan keriputnya yang hitam, kukecup lama keningnya dengan penuh haru... tak bisa ku bendung air mataku menetes  seketika saat itu.. lalu kuucapkan pelan.. :-'(

A:'' sehat-sehat nggeh pak,, ndang cepet sembuh demame,, jgn lupa herbalnya di minum... :-)

begitu pula ibukku,, kupeluk erat tubuhnya yang lebih kecil dari tubuhku, ku cium pipi kanan dan kirinya, ku kecup pula keningnya dengan penuh kasih sayang,, setelah itu ku pegang erat tangannya dan ku kecup pula dengan penuh cinta.... lalu kuucapkan pelan kepada keduanya ibu bapakku " assalamulalaikm berngakat ya... doain selamat sampe jogja... kulambaikan tanganku pada meraka... dan saat ku pandang tubuh bapakku, ia masih tetap tenang dan terdiam di tempat duduknya... tak banyak kata,, penuh dengan misteri namun ku tau bahwa ia selalu menyayangi kami smua,, anak-anaknya... tanpa meminta imbalan. ia lelaki tua itu...

ialah BAPAKKU... :-)